Jumat, 25 Januari 2013

Fotografi "Teknik Foto Siluet"

Teknik Foto Siluet

Siluet adalah foto dengan obyek utama gelap total dengan background yang terang, sehingga yang terlihat adalah bentuk dari obyek utama tadi. Memotret siluet tidaklah sesulit yang dibayangkan, asal anda tahu langkah-langkah dan tips-nya. Silahkan:

Matikan Flash

Yang pertama dan terpenting adalah flash di kamera harus dimatikan, kalau tidak anda akan mendapatkan foto biasa (karena obyek utama-nya tidak jadi gelap). Jadi matikan flash dikamera anda

Cari kondisi pencahayaan yang tepat (backlight)

Untuk menghasilkan siluet, background anda harus lebih terang dibandingkan dengan obyek utama. Itulah kenapa kebanyakan foto siluet dilakukan saat sunset atau sunrise, dimana matahari (sumber cahaya) ada di belakang obyek yang ingin anda foto (backlighting). Tapi jangan batasi diri, foto siluet bisa dihasilkan kapan saja, pada intinya anda hanya harus menemukan background yang lebih terang dibandingkan obyek utama.

Carilah obyek yang bentuknya menarik

Foto siluet akan sangat menonjolkan bentuk obyek utama, oleh karena itu carilah obyek dengan bentuk yang menarik dan memiliki karakter kuat. Perhatikan foto diatas, karena obyek utama (pencari ikan) kehilangan detail dan menjadi sangat gelap, bentuknya justru akan lebih terekspos. Kita bisa melihat dengan jelas batas-batas lekukan bentuk tubuh si nelayan, bentuk jaring dan bingkainya sampai tetesan air yang keluar dari jaring. Anda juga bisa mencoba dengan obyek lainnya.

Carilah background yang tepat

Untuk mendapat siluet anda harus menemukan background yang lebih terang. Usahakan juga untuk mendapatkan background yang menarik namun juga tidak ramai sehingga obyek utama terlihat sangat menonjol. Langit dan pantai adalah contoh favorit.

Ukur eksposur dengan tepat (manual/ auto)

Sebisa mungkin gunakanlah mode manual eskposur. Set metering di spot metering. Lakukan pengukuran di daerah background yang paling terang. Dalam contoh foto diatas saya mengukur cahaya langit diatas helm. Ubahlah kombinasi aperture dan shutter speed sesuai dengan hasil metering anda, terutama pada aperture pastikan anda set sesuai keinginan anda (aperture besar untuk background yang agak kabur dan aperture kecil untuk background yang tajam). Setelah anda menentukan aperture dan shutter speed yang dipilih, arahkan kamera ke obyek utama. Aturlah h3 yang terbaik dan tentukan fokus di obyek utama, baru kemudian jepret.

Jika anda tidak bisa menggunakan mode manual, gunakanlah mode auto. Arahkan kamera ke area paling terang, dalam contoh diatas adalah ke langit diatas si pencari ikan, pencetlah setengah shutter anda (jangan pencet penuh) lalu tahan shutter jangan dilepas. Lalu arahkan kamera ke obyek utama anda baru kemudian jepret.

Jangan takut mencoba

Cobalah kombinasi aperture dan shutter speed yang berbeda jika anda gagal di kesempatan pertama. Cobalah juga bereksperimen dengan obyek dan lingkungan anda, jangan hanya terpaku pada sunset dan sunrise.


http://resetmania.blogspot.com/2012/04/belajar-dasar-teknik-motret-siluet.html


Fotografi "Teknik Foto Macro"

Teknik foto macro sederhana

Teknik fotografi bagi yang ingin mengambil gambar makro adalah sebagai berikut:
1. Tentukan objek yang ingin diambil. Pastinya objek adalah benda-benda kecil.
2. Objek benda mati. Pada tahap awal akan lebih mudah jika kita menggunakan objek benda mati seperti bunga atau polpen.
3. Buat pengaturan menjadi makro. Kamera digital banyak yang menggunakan simbol bunga untuk pengaturan makro. Pilih saja menu tersebut.
4. Foto makro biasanya fokus pada salah satu titik/objek dan mengaburkan objek lainnya. Misalkan bunga, kita bisa membuat fokus ujung bunganya saja dan membuat blur tangkainya.
5. Setelah kamera disetting makro, arahkan lensa pada objek.
6. Tekan setengah dari tombol bidik dan temukan fokus yang diinginkan. Jika dengan sekali pencet belum ketemu, pencet sampai beberapa kali sampai kita dapatkan fokus.
7. Setelah fokus didapat, pertahankan posisi menekan tombol bidik setengah lalu pencet lebih dalam hingga foto terambil.


                                                                                                                                            

http://belajarphotography.com/teknik-fotografi-untuk-pengambilan-foto-makro.html

Fotografi "Teknik Slow Shutter Speed"

Memotret Menggunakan Slow Shutter Speed

Teknik Fotografi - Kali ini InFotografi akan membahas tip sederhana tentang bagaimana memotret menggunakan Shutter Speed rendah tanpa lensa yang dilengkapi dengan fitur Image-Stabilized (IS atau VR), tip ini juga berguna bagi kalian yang memiliki lensa yang dilengkapi dengan IS/VR dan mencoba untuk menerobos batas kestabilan saat memegang kamera.


Little Low-Light Monsters (D800 @ ISO 25,600)


Pasang kamera kalian pada mode Burst, lakukan framing, posisikan tubuh dengan benar dan kemudian tekan tombol Shutter dengan lembut. Jangan lepaskan tombol shutter sampai kamera kalian memotret sebanyak 3-5 jepretan. Satu keuntungan yang bisa kita ambil dengan cara ini adalah, bahwa ketika kita sampai kerumah dan mereview foto-foto tersebut, akan ada satu gambar atau foto yang jauh lebih tajam dari yang lain, hapus foto yang blur dan simpan foto terbaik menurut kalian.
Jika Sobat memotret menggunakan format JPG, dan ingin mengetahui dengan cepat mana foto yang paling tajam, maka Sobat cukup melihat ukuran file foto tersebut. Foto dengan ukuran file terbesar hampir selalu merupakan foto paling tajam. Hal ini dikarenakan oleh algoritma dari JPG itu sendiri dalam menyimpan detal foto. Semakin tajam gambar, maka semakin baik detail yang ada, dan juga algoritma dari JPG mampu melakukan kompresi pada gambar. Ini mengapa ISO tinggi pada JPG lebih besar dari JPG dengan ISO rendah pada kondisi pemotretan yang sama. Noise yang lebih tinggi pada sebuah gambar menambahkan banyak detail, sehingga gambar tidak dapat dikompresi lebih banyak lagi.
Sobat perlu mengetahui bahwa teknik ini sama halnya dengan fungsi fitur IS atau VR yang hanya membantu dalam meminimalkan dampak dari getaran kamera atau "camera shake". Memotret obyek gerak dengan menggunakan Slow Shutter Speed masih akan menghasilkan foto dengan motion blur.
 
 http://www.infotografi.com/2012/10/memotret-menggunakan-slow-shutter-speed.html

Fotografi "Teknik Bulb"

Tips Foto: Light Painting Alias Melukis Dengan Cahaya

 Memotret dengan teknik light painting adalah hal yang sangat mengasyikkan dan salah satu penggunaan kreatif shutter speed. Dalam fotografi light painting, kita membuka shutter dalam waktu yang cukup lama (long exposure), memotret dalam kegelapan dan mengarahkan sumber cahaya terarah (misal lampu senter) pada beberapa titik obyek foto dalam rentang sepanjang shutter terbuka.

Hyperjump

Teknik foto light painting atau light graffiti tidak membutuhkan banyak biaya, hal utama yang membedakan foto light painting bagus dan yang biasa-biasa saja adalah kreatifitas dan kemauan kita untuk mencoba. Dengan teknik ini, kita menggunakan sumber cahaya sebagai kuas layaknya lukisan.

Tujuan utama teknik foto “melukis dengan cahaya” adalah kita menerangi beberapa area atau titik pada obyek sehingga hanya hanya daerah yang diterangi tersebut yang terekam di foto. Penggunaan kreatif lain adalah untuk membentuk pola cahaya yang unik. Semua tergantung visi anda.

Apa Saja Yang Dibutuhkan?

Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk mencoba teknik ligh painting:
  1. Sebuah kamera dengan kontrol manual, terutama yang dilengkpai dengan mode bulb. Ini diperlukan karena waktu exposure bisa diatas 30 detik. Sebagai contoh, foto mobil diatas dihasilkan dengan 113 detik
  2. Sebuah tripod
  3. Sumber cahaya: lampu senter, flash eksternal, lampu belajar, obor elektrik, lilin dll sesuai selera. Makin beragam sumber cahaya serta pilihan warnanya makin banyak opsi kreatif kita.
  4. Shutter release, atau jika tidak teman yang rela memencet tombol shutter
 http://belajarfotografi.com/tips-foto-light-painting-graffiti-melukis-cahaya/

Fotografi "Teknik Panning"

Teknik Panning Dalam Fotografi

Apa itu Teknik Panning?


Panning merupakan pergerakan horisontal dari sebuah kamera ketika merekam sebuah obyek yang sedang bergerak, ketika melakukan teknik ini berarti Sobat menggerakkan kamera secara sinkron terhadap subyek, bingung? sebenarnya tidak sesulit apa yang kalian dengar. Coba gelengkan kepala seperti saat bilang "Tidak"!, nah tapi lakukan hanya separuh jalan, seperti melihat seekor harimau yang sedang lewat di depan kalian. Kamera kalian harus mengikuti gerakan subyek untuk melakukan teknik panning, dan tentu juga kecepatan serta arah harus dilakukan sesempurna mungkin.
Sunset Boulevard
http://www.flickr.com/photos/tripax/5316726032/